La Pensante, adalah judul dari buku yang luar biasa. Menggunakan bahasa Esperanto yang memiliki dasar filosofi yang kuat tentang penyatuan bahasa-bahasa besar dunia. Banyak orang mencari buku ini, tak terkecuali pejabat publik dan tokoh publik. Tidak heran, buku ini merupakan kajian akademis tentang 2 ideologi besar yakni liberalisme dan fasisme. Tapi para penulis yakni Muhammad Gazi dan Dafiq F. S. tidak mengadopsi secara mentah kedua ideologi yang dipopulerkan oleh Adam Smith dan Nietzsche. Mereka menyadari bahwa 2 ideologi tersebut sebenarnya telah ada sejak zaman Plato, dan kemudian mengalami dialektika secara terus menerus. "Berbekal analisa yang tajam dan kritis, buku La Pensante ini diterbitkan. Membaca retorika dan aforisme dari banyak paradigma; kajian hingga penafsiran mendalam terutama tentang filsafat, nasionalisme, liberalisme, totaliterisme, dan kapitalisme. La Pensante menyentuh objek-objek penelitian yang krusial seperti manajemen konflik, civil religion, politik terapan, kepemudaan, demokrasi, dan sosial-ekonomi masyarakat," ujar Aep Saripudin, S.P., Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung 2019-2024. |
Penerimaan buku La Pensante oleh Dr, (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. |
Kedua penulis yang masih sangat muda itu meramunya kembali 2 ideologi besar itu menjadi neofasis dan neoliberal. Mereka meramunya karena beberapa hal di antaranya, (1) kedua ideologi itu dicetuskan dan dijalankan dalam situasi dan kondisi masyarakat pada zamannya, (2) masyarakat dunia terus mengalami perubahan yang sangat dinamis, (3) perlu adanya penyesuaian dengan kebudayaan lokal, identitas nasional, dan prespektif global, (4) ada inti ideologi yang esensial dan bisa dikembangkan atau dimodifikasi, dan (5) menyesuaikan dengan kebutuhan dan kegentingan politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pemikiran, dan sejenisnya yang baru (neo).
"La Pensante ini merupakan perpaduan antara kekayaan teori dan realita sosial, politik, teologi, antropologi, dan rumpun humaniora lain yang disajikan dalam sudut pandang beragam. Urgensi keadilan disandingkan bersama kepentingan nasional dengan argumentasi tajam dan mengunggah. Sebagai kajian akademik, substansi yang kompleks dan komprehensif ditulis dengan gaya retorik yang menarik. Nyawa dialektika dan kemaslahatan hasil penelitian terasa dalam paradigma-paradigmanya dengan metodologi yang akurat dan kredibel," terang Alfan Arifuddin, S.Psi., M.Si., seorang pengamat sosial sekaligus penerbit di Kota Pasuruan.
Selain kontemplatif, buku ini juga bersifat praktis pada beberapa bidang seperti pendidikan dan ekonomi. Adapun politik, buku ini memberikan pandangannya tentang rezim terbaik versi neoliberal dan fasisme. Meskipun bertentangan, buku ini tetap teguh dengan idealisnya masing-masing tanpa harus ada kontradiksi pada setiap bab demi babnya.
Penerimaan buku La Pensante oleh Peri Sandi Huizche, S.Sn., M.Sn. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar